Senin, 04 September 2017

Besarnya Nilai sebuah IMAN !?

Bismillah.." NILAI IMAN "
Untuk mendapatkan nikmat harta manusia rela banting tulang dan tulang terbanting-banting. Demi harta dunia yang sementara.

Punya satu toko makan 3 kali sehari juga
Punya lima toko makan 3 kali sehari juga
Punya sepuluh toko pun, makan 3 kali sehari juga
Yang nambah hanya sibuknya saja. Semakin hari semakin sibuk. Diakhirat nanti pun orang yang paling sibuk adalah orang kaya. Sibuk menjawab pertanyaan tentang harta yang dia dapat di dunia.
Satu orang pengusaha telah berangkat kerja. Berangkat sebelum subuh pulang sehabis Isa. Istri pun sibuk arisan. Anak sibuk pacaran. Yang tinggal dirumah hanya pembantu. Setelah menyelesaikan tugasnya memasak dan membersihkan rumah. Sang pembantu pun makan siang sambil nonton TV duduk di sofa yang mewah sambil menghidupkan AC. Makanan setiap hari enak, tidur dikasur yang empuk. Setiap bulan terima gaji. Setelah tuan rumahnya pergi bekerja. Pembantulah yang menjadi tuan rumahnya dan menikmati semua fasilitas yang ada. Sang majikan yang capek banting tulang dari pagi sampe malam.
Nikmat harta dibanding nikmat kesehatan lebih berharga nikmat kesehatan.
Satu orang kaya bepergian dengan keluarganya dengan mengendarai mobil. Diperjalanan terjadi tabrakan yang mengakibatkan istrinya dan anaknya meninggal dunia. Sang bapak masih selamat tapi seluruh tubuhnya hampir remuk semua. Hanya kepala saja yang bisa digerakkan. Setelah satu bulan dirawat dirumah sakit bapak pun pulang kerumah. Tangan, kaki dan badak tidak bisa digerakkan kecuali hanya kepala saja. Kalau kepalanya gatal pembantunyalah yang menggaruk kepalanya. Suatu malam kepalanya gatal sekali dan bapak pun memanggil pembantunya tapi pembantunya tertidur pulas sekali malam itu. Karena sangkin gatalnya didalam hati dia berkata : “Andaikan ada yang mau menggaruk kepala ku ini 100 juta sekali garuk pun saya mau”
Uang tidak ada nilainya jika dibandingkan kesehatan. Berapa banyak hari ini manusia yang kaya menjadi miskin karena ingin sehat.
Nikmat kesehatan dibanding nikmat kehidupan lebih berharga nikmat kehidupan.
Dokter mengatakan : “Sebelah kaki bapak ini harus dipotong karena kalau tidak dipotong penyakitnya akan menyebar keseluruh badan”. Sang bapak pun mengatakan : “Dokter, jangankan sebelah kaki saya dua-duanya pun dipotong tidak apa-apa yang penting saya masih hidup”.
Tetapi tahukah tuan-tuan semua, masih ada nikmat yang paling tinggi dibanding nikmat harta, nikmat kesehatan dan nikmat kehidupan. Yaitu “NIKMAT IMAN”. Kalau kita tidak punya harta dan kesehatan itu hanya didunia tapi kalau tidak ada nikmat iman. Sengsara didunia dan sengsara diakhirat.
Nikmat imanlah yang paing tinggi. Tapi hari ini sudah terbalik nikmat harta lebih berharga dari pada nikmat iman. Berapa banyak hari ini manusia yang rela menukar imannya karena menikah dengan wanita yang kaya yang beda akidah dengannya. Berapa banyak hari ini manusia yang rela menukar imannya karena kesulitan ekonomi dengan sebungkus Indomie.
Manusia hari ini tahu betul caranya mencari nikmat kekayaan
Manusia hari ini tahu betul caranya mencari nikmat kesehatan
Manusia hari ini tahu betul caranya mencari nikmat kehidupan
Tapi sedikit sekali yang tahu cara mencari nikmat iman.
Bagaimana caranya mencari nikmat iman?
Usaha atas iman.
Bagai mana caranya usaha atas iman?
Allah SWT berfirman : Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik." (QS. Yusuf : 108)
Sabili disini tunggal jadi tidak ada jalan lain. Jadi hanya ada satu jalan saja.
Seperti JLN. Gajah Mada. JL. Kartini. Jadi, nama jalannya jelas.
Jadi, kita harus tahu dulu nama jalannya.
Apa nama jalannya…? Ad’u Ilallah (Mengajak kepada Allah).
Jadi, tidak ada lagi jalan yang lain selain jalan Dakwah (Mengajak kepada Allah) untuk usaha atas iman.
Ana wa manittaba’ani (Aku (Nabi Muhammad SAW) dan orang-orang yang mengikutiku)
Semua orang islam mengaku umat nabi. Pantaskan kita dikatakan ummat nabi kalau kita tidak buat dakwah…?
Kalau kita buat dakwah yang pertama kali diperbaiki Allah SWt adalah pelakunya sendiri baru orang lain.
Pernah Nabi Daud as bertanya kepada Allah SWT : “Bagaimana caranya mendekatkan diri Kepada-MU”. Allah SWT berfirman : “Ajaklah manusia sebanyak-banyaknya mendekatkan diri kepada-KU niscaya Engkau akan dekat kepada-KU”
Untuk memasukan paku ke dinding. Tidak bisa hanya dengan perkataan saja. Wahai paku, masuklah, masuklah sampai hari kiamat pun paku tidak akan masuk kedinding. Ambillah palu, lalu pukul. Dalam memukul ini pun terkadang kena tangan salah pukul. Paku pun bisa bengkok kalau salah pukul. Tapi dengan pukulan yang pelan tapi pasti.
Untuk memasukkan iman pun kedalam hati. Tidak bisa hanya dengan doa saja tetapi perlu juga nafsu kita ini dipukul. Dipukul dengan keluar 3 hari setiap bulan.
Insya Allah
Kepada ibu-ibu doronglah suaminya untuk keluar 3 hari.
Istri yang mendorong suaminya buat dakwah 500 tahun lebih dahulu masuk surga dibanding suaminya. Kecantikannya 70 kali dibandingkan bidadari. Akan menjadi ratunya bidadari disurga nanti dan rajanya adalah suaminya. Niat Amal Dan Sampaikan,..Bersedia Insya Allah..?

Minggu, 03 September 2017

KETIKA WANITA FIKIR ATAS AGAMA

Di dalam suatu majlis di India, seorang wanita tua mengumpulkan wanita-wanita lain dan memberi
fikir..
Ketika itu masih Zaman penjajahan Inggris. Katanya:
"Wahai saudara-saudara ku..! Hari ini anak-anak kita sudah menyukai sekolah-sekolah orang kafir, sekolah-sekolah orang Inggris. (sekolah umum maksudnya).

Anak-anak kita sudah tidak mau lagi pergi ke Madrasah untuk belajar.
Jika ini terjadi dan dibiarkan, maka nanti akan habis ulama-ulama di India ini.

Jika ulama habis maka agama akan hilang dari India ini. Bagaimana pendapat kalian?”

Maka wanita-wanita di majelis itu memberikan usul-usul.

Salah satu usul yang diberikan adalah mereka sedia menikahkan anak mereka dengan ulama agar lahir keturunan-keturunan yang mencintai agama.
Supaya anak-anak mereka yang lahir
dapat dididik untuk kepentingan agama.

Seorang wanita mengajukan,.
“Saya punya anak gadis yang sedia saya nikahkan dengan orang Alim.”

Maka hasil musyawarah wanita ini disampaikan ke majlis laki-laki di sebelahnya.

Maka para ulama di majlis sebelah keheranan karena di zaman seperti ini, masih ada seorang wanita yang
memiliki kerisauan dan fikir agama seperti itu.

Akhirnya orang laki-laki di sebelah ditanya kesediaan mereka yang alim untuk menikah.

Semua ulama yang hadir pada waktu itu mengaku sudah menikah semuanya, kecuali seorang ulama yang duda, yaitu Maulana Ismail Rah.

Maka Maulana Ismailpun berkata,
“Saya ini duda..! Jika ibu tersebut bersedia menikahkankan putrinya
kepada saya, maka saya sedia menikah dengan putrinya.”

Maka disampaikanlah kesediaan Maulana Ismail tadi kepada ibu
yang sedia menikahkan anaknya kepada seorang ulama.

Akhirnya bernikahlah Maulana Ismail Rah. dan putri dari ibu tadi.

Hasil dari pernikahan Maulana Ismail ini lahirlah 2 orang anak :

(1) Muhammad Yahya Al Khandalawi Rah. Ayah Maulana Zakaria Rah.

(2) Muhammad Ilyas Al Khandalawi Rah. Ayah Maulana Yusuf Rah.

Dari Maulana Ilyas ini lahirlah usaha dakwah.

Dari Maulana Yusuf lahirlah kitab Hayatus Sahabah dan tertib-tertib
dakwah.

Dari jalur keturunan Maulana Yahya
lahirlah seorang Muhadist terbesar
di zamannya iaitu Syeikh Maulana Zakaria Rah. Penyusun dan pengarang kitab Fadail Amal, Best Seller, kitab
dakwah yang terlaris penjualannya di seluruh dunia dan dibeli hingga
kini.

Asbab kitab Fadail Amal ini, lahirlah banyak hafidz-hafidz Quran, yang semangat menghafal setelah membaca tentang kelebihan Quran dari kitab ini.

Jadi, wujudnya usaha dakwah di seluruh dunia, tersebarnya kitab-kitab fadhilah amal dan anak-anak dihantar menjadi hafidz-hafidz diTemboro, di Pakistan, di India, di Madinah di mana-mana juga, asbab fikirnya seorang wanita tadi.
Jadi, semua pahala ini, pahala Maulana Ilyas rah., pahala Syeikh
Yusuf rah., pahala Maulana Zakaria
rah., semua pahala hafidz-hafidz yang timbul dari membaca fadhilah
amal, semua pahala pahala orang dalam dakwah ini, mengalir kepada siapa?

Tentunya, kepada wanita di majlis tadi yang punya fikir Agama tersebut.

Yaa Allah jadikanlah fikir kami sebagaimana fikirnya Rasulullah saw
dan jadikanlah anak-anak kami dan keturunan kami hafidz-hafidz Qur'an, ulama-ulama yang mengamalkan
ilmunya, wajah-wajah yang berseri, da'i-da'i yang menyeru manusia
untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya,, Aamiin....MA

 Di dalam suatu majlis di India, seorang wanita tua mengumpulkan wanita-wanita lain dan memberi
fikir..
Ketika itu masih Zaman penjajahan Inggris. Katanya:
"Wahai saudara-saudara ku..! Hari ini anak-anak kita sudah menyukai sekolah-sekolah orang kafir, sekolah-sekolah orang Inggris. (sekolah umum maksudnya).

Anak-anak kita sudah tidak mau lagi pergi ke Madrasah untuk belajar.
Jika ini terjadi dan dibiarkan, maka nanti akan habis ulama-ulama di India ini.

Jika ulama habis maka agama akan hilang dari India ini. Bagaimana pendapat kalian?”

Maka wanita-wanita di majelis itu memberikan usul-usul.

Salah satu usul yang diberikan adalah mereka sedia menikahkan anak mereka dengan ulama agar lahir keturunan-keturunan yang mencintai agama.
Supaya anak-anak mereka yang lahir
dapat dididik untuk kepentingan agama.

Seorang wanita mengajukan,.
“Saya punya anak gadis yang sedia saya nikahkan dengan orang Alim.”

Maka hasil musyawarah wanita ini disampaikan ke majlis laki-laki di sebelahnya.

Maka para ulama di majlis sebelah keheranan karena di zaman seperti ini, masih ada seorang wanita yang
memiliki kerisauan dan fikir agama seperti itu.

Akhirnya orang laki-laki di sebelah ditanya kesediaan mereka yang alim untuk menikah.

Semua ulama yang hadir pada waktu itu mengaku sudah menikah semuanya, kecuali seorang ulama yang duda, yaitu Maulana Ismail Rah.

Maka Maulana Ismailpun berkata,
“Saya ini duda..! Jika ibu tersebut bersedia menikahkankan putrinya
kepada saya, maka saya sedia menikah dengan putrinya.”

Maka disampaikanlah kesediaan Maulana Ismail tadi kepada ibu
yang sedia menikahkan anaknya kepada seorang ulama.

Akhirnya bernikahlah Maulana Ismail Rah. dan putri dari ibu tadi.

Hasil dari pernikahan Maulana Ismail ini lahirlah 2 orang anak :

(1) Muhammad Yahya Al Khandalawi Rah. Ayah Maulana Zakaria Rah.

(2) Muhammad Ilyas Al Khandalawi Rah. Ayah Maulana Yusuf Rah.

Dari Maulana Ilyas ini lahirlah usaha dakwah.

Dari Maulana Yusuf lahirlah kitab Hayatus Sahabah dan tertib-tertib
dakwah.

Dari jalur keturunan Maulana Yahya
lahirlah seorang Muhadist terbesar
di zamannya iaitu Syeikh Maulana Zakaria Rah. Penyusun dan pengarang kitab Fadail Amal, Best Seller, kitab
dakwah yang terlaris penjualannya di seluruh dunia dan dibeli hingga
kini.

Asbab kitab Fadail Amal ini, lahirlah banyak hafidz-hafidz Quran, yang semangat menghafal setelah membaca tentang kelebihan Quran dari kitab ini.

Jadi, wujudnya usaha dakwah di seluruh dunia, tersebarnya kitab-kitab fadhilah amal dan anak-anak dihantar menjadi hafidz-hafidz diTemboro, di Pakistan, di India, di Madinah di mana-mana juga, asbab fikirnya seorang wanita tadi.
Jadi, semua pahala ini, pahala Maulana Ilyas rah., pahala Syeikh
Yusuf rah., pahala Maulana Zakaria
rah., semua pahala hafidz-hafidz yang timbul dari membaca fadhilah
amal, semua pahala pahala orang dalam dakwah ini, mengalir kepada siapa?

Tentunya, kepada wanita di majlis tadi yang punya fikir Agama tersebut.

Yaa Allah jadikanlah fikir kami sebagaimana fikirnya Rasulullah saw
dan jadikanlah anak-anak kami dan keturunan kami hafidz-hafidz Qur'an, ulama-ulama yang mengamalkan
ilmunya, wajah-wajah yang berseri, da'i-da'i yang menyeru manusia
untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya,, Aamiin....